Workshop Moderasi Beragama di Kalangan Pemuda Institut Teknologi Kelautan Buton

Dalam upaya ITK Buton membantu menciptakan dan mewujudkan serta memahami dan mengamalkan kehidupan masyarakat beragama, toleran, dan damai menjaga keutuhan bangsa maka Institut Teknologi Kelautan Buton bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Cq. Biro Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara) melaksanakan kegiatan “Workshop Moderasi Beragama di Kalangan Pemuda Institut Teknologi Kelautan Buton” Pada :

Hari/tanggal : Rabu/24 Juli 2024
J a m : 08.30 – selesai
Tempat : Aula ITK Buton Lt.2 Gedung Rektorat ITK Buton
Adapun Realisasi Kegiatan dalam dilihat pada link berikut.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Perwakilan Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Bapak La Ode Fasikin, S.Pi., M. Si selaku Staf ahli gubernur bidang ilmu Pemerintahan, hukum dan politik. Beliau memberikan Sambutan setelah Ketua Panitia Dan Rektor ITK Buton, Sekaligus membukan kegaiatan Workshop pada Hari itu. Bapak La Ode Fasikin dalam sambutannya mewakili Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan 4 point penting diantaranya :

“Pertama, Pemuda Pelopor Moderasi (PPM) harus bersedia menjadi “Bridging” atau jembatan sosial antar pihak yang berselisih. Kedua, Pemuda Pelopor Moderasi (PPM) harus bisa menghindari untuk menjadi bagian darikonflik itu sendiri. Ketiga, Pemuda Pelopor Moderasi (PPM) ikut terlibat dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. serta Keempat, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan acara ini, serta kepada bapak/ibu sekalian yang hadir untuk turut serta dalam kegiatan ini.” tutur beliau dalam sambutannya

Pada tanggal 24 juli 2024, Di Institut Teknologi Kelautan Buton telah terlaksana kegiatan workshop yang bertema “Moderasi Beragama Di Kalangan Pemuda Lingkup Institut Teknologi Kelautan Buton”. Kegiatan dibuka oleh Bapak Bapak La Ode Fasikin, S.Pi., M. Si selaku perwakilan Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara dan menghadirkan 3 Narasumber Workshop. Yang diikuti oleh mahasiswa dan seluruh Civitas Akademika lingkup Institut Teknologi Kelautan Buton.

Sesi pertama, pemaparan dari Bapak Anies Ridha, S. Ag. MM perwakilan dari Ketua Tim Kerukunan umat beragama, Kanwil kementerian agama prov. Sultra dan Bapak Prof. Ir. LA SARA, M.S., Ph.D (Rektor ITK Buton) yang dipandu oleh moderator Ibu Eva Muhajirah, S.Pi., M.Si.

Narasumber pertama Bapak Anies Ridha, S. Ag. MM. menjelaskan tentang Konsep Moderasi Beragama Kementrian Agama, “Tapi, benarkah bersifat ekstrem itu buruk? Benar! Jangankan ekstrem atau berlebihan terhadap sesuatu yang jelas-jelas buruk seperti kesombongan, bahkan terhadap sesuatu yang dianggap baik pun, jika itu dilakukan berlebih-lebihan, implikasinya bisa menjadi buruk. Lihatlah sifat dermawan. Sifat ini sudah pasti baik karena ia berada di antara sifat boros dan sifat kikir. Tapi, jika seseorang melakukan kedermawanannya secara berlebih-lebihan, ia bisa terjatuh dalam keborosan. Kalau sudah begitu, bahkan kebaikan pun bisa menjadi buruk. Jadi, kunci moderasi adalah tidak berlebih-lebihan, apalagi dalam masalah beragama. Kunci ini penting dipahami supaya setiap orang bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari “ Ungkap Beliau.

Dilanjutkan ke Narasumber kedua oleh Bapak Prof. Ir. LA SARA, M.S., Ph.D menjelaskan tentang Penguatan Moderasi Beragama di Kalangan Pemuda Institut Teknologi Kelautan Buton, Beliau menjelaskan bahwa “Moderasi beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilannya dapat dilihat dari 4 indikator utama yakni Komitmen kebangsaan (Pancasila dan UUD 1945), Toleransi (menghormati perbedaan, menghargai kesataraan, dan bersedia bekerjasama, Anti Kekerasan (menolak penyelesaian perbedaan dan permasalahan melalui kekerasan), Dan Penerimaan terhadap tradisi (ramah pada budaya lokal selama tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama).

Dan Narasumber ketiga, oleh ibu Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.H.I yang dipandu oleh moderator ibu Andriani Anwar, S.Ag. Narasumber Menjelaskan tentang Penguatan Moderasi Beragama Dalam Menangkal Radikalisme Di Kalangan Mahasiswa. Beliau menjelaskan bahwa Moderasi Beragama sebagai Jalan Terbaik dalam Kehidupan Keberagamaan yang semakin Dinamis, oleh karena itu harus dilakukan penguatan kepada para Mahasiswa sebagai Generasi Masa Depan Bangsa. Mahasiswa dapat Menjadi Pelopor Moderasi Beragama di Lingkungannya. Membentengi Mahasiswa dari pengaruh paham radikal terorisme sama halnya dengan melindungi aset yang paling berharga dari bangsa ini Penguatan dan pemberdayaan Mahasiswa untuk mampu mencegah paham radikal terorisme adalah investasi yang luar biasa dari bangsa ini. Organisasi Kemahasiswaan memiliki peran strategis dalam penguatan Moderasi Beragama sebagai Upaya untuk Menangkal Paham Radikal Terorisme.

Kegiatan penyampaian materi juga diisi dengan diskusi dengan mahasiswa, dan para mahasiswa tampak sangat antusias dalam menerima materi dan bertanya terkait materi yang disampaikan. Kagiatan belangsung dengan baik dan ditutup dengan Resmi oleh Rektor ITK Buton, dilanjutkan dengan penyerahan Souvenir kepada mahasiswa dan foto bersama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDID